Thursday, November 12, 2015

Sulap Huruf Jadi gambar : kisah dibalik layar




Hai! Kali ini saya mau sedikit cerita tentang salah satu karya buku saya beserta proses pembuatannya. Buku pertama yang saya buat dan berhasil di terbitkan oleh penerbit  adalah jenis buku komik anak (meski saya lebih suka menyebutnya dengan novel grafis anak) yang berjudul  Putiput siput emas. Namun, kali ini saya tidak akan bercerita tentang buku tersebut.

Buku yang ingin saya ceritakan kali ini adalah buku step by step cara menggambar yang saya susun dengan unik. Untuk penerbitnya sendiri masih sama dengan buku pertama saya yaitu diterbitkan oleh penerbit anakkita.
Judul bukunya adalah SULAP HURUF JADI GAMBAR . Ya, dilihat dari namanya saja mungkin teman-teman sudah paham, dalam buku ini saya seolah-olah menyulap huruf-huruf menjadi sebuah gambar. Penasaran? Lebih jelasnya beli saja ya….hehehe



(cover )


Oke, yang ingin saya ceritakan disini adalah awal mula , ide , beserta proses pembuatannya yang penuh lika-liku.
Awal mula pembuatan buku ini adalah ketika saya mengikuti kuliah tentang bahasa. Waktu itu dosen saya menjelaskan tentang huruf. Menurut yang dipaparkan dosen saya, “huruf adalah sebuah gambar lambang bunyi” Ya, kira-kira seperti itulah yang saya ingat. Setelah pulang kuliah, saya kepikiran tentang kata dosen saya tadi hingga akhirnya menemukan sebuah ide.
Ide saya diawali dengan berbagai pertanyaan. mengapa orang yang sudah bisa menulis masih menganggap kalau diri mereka  tidak bisa menggambar? Atau bagaimana kalau kebiasaan menulis (menggambar lambang bunyi) di kembangkan?  Saya berfikir jika huruf adalah sebuah gambar, mengapa tidak dilanjutkan saja sebagai media untuk membuat gambar lain yang lebih kompleks namun tetap asyik? Sehingga bisa menjadi penyeimbang atau mungkin setidaknya hiburan ketika ditengah-tengah menulis.
Dari pertanyaan diatas yang saya ajukan pada diri saya sendiri,ada masalah disini yang saya catat. Yaitu masalah presepsi tentang menggambar memerlukan keahlian khusus yang kompleks, padahal mayoritas dari kita bisa menggambar. Buktinya adalah gambar lambang bunyi (huruf) yang pernah kita gambar setidaknya pada buku tulis yang terangkai menjadi tulisan-tulisan yang indah.

 (format awal ketika di upload di facebook saya : @wafiq sehat)


Singkat cerita, dari situlah saya pelan-pelan menyusun sebuah langkah-langkah menggambar yang diawali dari bentuk gambar lambang bunyi.

Pada mulanya saya menyusun dari huruf “a” dan saya upload di salah satu jejaring sosial facebook. Dari situ ada tawaran untuk diterbitkan. Namun, waktu itu saya memutuskan untuk mengumpulkan materinya dahulu. Pengumpulan materi terasa asyik hingga akhirnya sampai di huruf “e”. Ya, seperti kebanyakan orang pada umumnya, saya mengalami kemacetan ide. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk refreshing ke kebun binatang untuk mencari inspirasi huahaha…

saya berterimakasih kepada teman saya yang sudah bersedia mengantar ke kebun binatang dan menjadi pemandu dadakan hingga pada akhirnya semua materi untuk buku ini berhasil terkumpul.
Berikutnya, adalah menyusun konsep buku.  Nah, ini proses yang menurut saya paling memakan banyak waktu.  Kenapa? Karena setelah saya membuat konsep buku versi saya banget, ternyata tim redaksi punya fikiran lain. Berkali-kali revisi tidak membuat saya menyerah, revisi ya di revisi aja hehe…

Singkat cerita, akhirnya saya berhasil menyelesaikan buku ini. Terimakasih kak Lia, kak Irwan, Lita, Edo, Tunggal, Rizka, Pak Heru subrata, semua guru yang telah mengajari saya serta orang tua, terimakasih.

karya ini kupersembahkan untuk kalian anak-anak Indonesia
:)

Nah, untuk teman-teman yang ingin memiliknya, kalian bisa menemukan bukunya di toko buku terdekat atau cari versi e-booknya di google book.

kalau mau pesan langsung ke penulisnya alias pesan ke saya, juga bisa loh :)




No comments:

Post a Comment